Penelitian tindakan Kelas (PTK) atau Classroom action research adalah salah satu jenis penelitian dalam bidang pendidikan, tentunya pelaksanaan berada didalam ruang kelas. PTK mempunyai langkah yang tepat, sistematis dalam mendayagunakan kemampuan pendidik untuk mengoptimalkan peran pendidik dalam mencerdaskan peserta didik. Mulai dari pengambilan data melalui wawancara, catatan lapangan, tes, observasi sebagai tolak ukur keabsahan data dalam suatu penelitian dan termasuk bagian dari validitaas dan relialibilitas. Analisis bisa menggunakan berbagai macam cara, contoh sederhana deskripsif kualitatif ataupun kuantitatif, data kualitatif digunakan untuk mengolah data penelitian yang berupa wawancara, cat. lapangan, observasi. sedangkan deskriptif kuantitatif dipergunakan untuk mengolah data yang berupa hasil nilai / tes yang berupa skor.
PTK terdiri dari 4 langkah yakni :
- Perencanaan, meliputi perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan tentunya setelah mengidentifikasi suatu masalah dalam ruang kelas. dalam perancanaan meliputi penyusunan rpp, materi, kunji jawaban, soal tes, dll tentunya observer berkolaborasi dengan kolabolator dan siswa sebagai subjek penelitian.
- Pelaksanaan, pelaksanaan dilakukan di dalam ruang kelas atau proses pembelajaran berlangsung sebagai langkah lanjutan / implementasi setelah disusunya perencanaan.
- Observasi/ Pengamatan, pengamatan dilakukan bersamaan ketika proses pembelajaran di dalam suatu kelas berlangsung. pengamatan ditujukan pada aktifitas siswa, guru dan situasi saat proses pembelajaran.
- Refleksi, refleksi adalah mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan saat pelaksanaan tindakan, kekurangan diidentifikasi dan diperbaiki untuk melakukan tindakan siklus selanjutnya. Siklus bisa dikatakan sukses dan cukup ketika indikator sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Dalam Ptk suatu siklus tidak diperbolehkan dilakukan dalam satu pertemuan karena PTK memili 4 langkah, Jika dilakukan dalam 1 pertemuan bukan PTK melainkan Eksperimen. Keberhasilan dalam PTK meliputi 2 hal yakni keberhasilan proses dan keberhasilan product, keberhasilan proses untuk mendeskripsikan hasil pengamatan berupa perubahan kinerja peserta didik dalam kelas. sedangkan keberhasilan product meliputi hasil dari implementasi tindakan yang berupa skor/ nilai tes peserta didik.
Eksperiment: tes diadakan 2x sebelum dan setelah tindakan.. contoh sederhana materi membaca kita ambil tekniknya tierney yakni KWL , tes awal diadakan sebelum KWL diterapkan, dilakukan pembelajaran dengan KWL kemudian didakan tes untuk mengetahui implementasi dari pelaksanaan menggunakan teknik KWL.
oh ya, KWL itu contoh lho, tapi perkembanganya banyak sekali …. ;D
sumber: zuhdi dlm strategi membaca, suwarsih mayda, tierney dalam peningkatan keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan teknik kwl
Budaya Seni Jawa 