Sekilas Peperangan Panembahan Senopati VS Adipati Joyokusumo dalam Babad Pati


Penulis sedikit tertegun setelah kembali membaca kisah2 wayang yang menurut penulis memiliki pesan2 yang disampaikan melalui seni pertunjukkan wayang ringgit/ kulit. tak sengaja penulis melihat ada sebuah kisah menarik yakni babad pati, yah dahulu mungkin menjadi dongeng pengantar tidur penulis dikala masih balita.. hehehee… kembali penulis browsing2 mengenai babad/ sejarah yang mungkin masih remang2, antara panembahan senopati melawan ki ageng mangir… dan hubunganya dengan babad pati. dimulai dari sultan hadiwijoyo yang memberikan hadiah kepada ki pemanahan dan ki penjawi sementara ki pemanahan memilih mataram yang masih berupa hutan dan semak blukar, dan ki penjawi memilih di pati. tampaknya sultan mulai takut dengan wejangan sunan giri yang mungkin menjadi kenyataan kemudian meminta sunan kalijaga untuk memberikan masukan (wejangan/ saran) dan akhirnya sultan hadiwijaya pun memberikan mataram kepada ki pemanahan. Serat babad pati menceritakan tenttang babad pati yang terjadi tahun 1300an atau abad ke 13.

Di samping Serat Babad Pati, sumber lain yang mendukung tema tersebut adalah tulisan HJ. de Graaf dalam bukunya:

 De Regering van Panembahan Senapati Ingalaga
(Awal Kebangkitan Mataram: Masa Pemerintahan Senopati). Tulisan de Graaf tentang masa awal Mataram ini menggunakan sumber Babad Tanah Jawi yang dikomparasikan dengan sumber-sumber dari luar khususnya sumber dari Belanda. tampaknya kajian de Graaf tentang masa awal mataram mampu mematahkan pendapat CC Berg yang menyatakan ” panembahan senopati sekedar tokoh mitos yang tidak pernah ada dalam sejarah”. Akan tetapi hubungan antara panembahan senopati dengan adipati jayakusumo sangatlah erat karena keduanya merupakan saudara dan dapat dirunut dari ki gede pemanahan, kyai juru martani dan ki penjawi. dalam babad tersebut menceritakan panembahan senopati menjadikan adipati joyokusumo menjadi salah seorang senopatinya dalam menghadapi pergolakan dan di ilustrasikan dalam kinanthi pupuh XXII:
“Sang dipati wau tinimbalan mring Mentawis, kinen nanggulankaraman, Gunung Pandan den njageni, anganti praptaning kraman,nggenya baris wadya aji . . . , sang dipati wau, hantuk boyongan pawestri, putri kalih ayu endah, wus katur sri narapati, kang rayi norasinungan, marma sakit ing penggalih”
(sang Adipati tadi dipanggil ke Mataram, disuruh mengatasi pemberontakan, yaitu berjaga di Gunung Pandhan, tempatnya barisanraja menunggu, para pemberontak . . ., Sang Adipati mendapatboyongan dua dua orang putri cantik. Putri tersebut sudah diberikannya kepada raja, namun dia tidak diberi oleh karena itu sakithatinya).Kutipan di atas menjelaskan bahwa Jayakusuma membantu Panembahan Senopati dalam menumpas pembelotan yang dilakukan oleh bupati-bupati Jawa Timur yang dikomandani oleh Madiun. Dijelaskan juga bahwa Jayakusuma berhasil membawa harta rampasan berupa dua orangputeri yang disebutnya sebagai puteri boyongan dari Gunung Pandan.Kemungkinan besar puteri-puteri tersebut dikawini oleh PanembahanSenopati. Hal ini didasarkan pada silsilah raja-raja Surakarta dan Yogyakarta yang menyatakan bahwa Panembahan Senopati mempunyai dua orang
garwa

(isteri) yang pertama putri dari Pati sedangkan yang kedua adalah putri dari Madiun.

pernikahan panembahan senopati diadakan ketika setelah terjadi pertumpahan darah sehingga membuat adipati jayakusumo tidak sehati dan meninggalkan mataram malam hari tanpa pamit kepada panembahan senopati. dan panembahan senopatipun mendapatkan laporan dari salah satu abdinya di esok harinya. hal tersebut membuat salah faham dan geram panembahan senopati dan membuatnya mendatangi adipati jayakusumo di pati. nah diterangkan dalam:

Babad Pati menceritakan bahwa mengetahui Panembahan Senopatitelah dating, maka Adipati Jayakusuma segera bersiap untuk menyambutnya.Adipati Jayakusuma melarang para prajuritnya untuk ikut menyambutkedatangan pasukan Mataram. Adipati Jayakusuma hanya didampingi olehkakaknya (Pangeran Arya) dan enam orang tamtama. Keenam tamtama
 32tersebut adalah: (1) Patih Sumerja, (2) Sutawanengpati, (3) Sutawanenggita,(4) Sambaprada, (5) Sambanipis, (6) Rujakbeling.
40
 Adipati Jayakusuma menyeberangi sungai Juwana dan menantang Panembahan Senopati untuk melakukan perang tanding dan tidak melibatkanprajurit masing-masing. Dalam hal ini Babad Pati mengungkapkan dengantembang Sinom pupuh XXVI sebagai berikut:
… “Duh kangmas nata ing Metawis, sami sugeng rawuhnya paduka
nata, rawuh Pati arsa yuda, arinta sumanggeng karsi, nanging panuwun kawula, sampun ngaben kang prajurit, tyang alit boten uningdosanya ngawula ratu, suwawi glis miyose, kawula tur pangabekti,
rayi tuwan ing Pati mangsa mundura.”
41
( … duh kanda raja Mataram
, selamat datang. Paduka raja datang diPati ini akan berperang, adindamu mempersilakan kehendak paduka.Akan tetapi permintaan hamba jangan mengadu para prajurit, sebaborang kecil tidak mengetahui dosa raja. Marilah keluar segera, hambaakan menghaturkan bakti, dan masakan adik paduka di Pati ini akan
mundur)”
 Mendengar tantangan ini Panembahan Senopati menjadi sangat marah dan keluar dari barisan untuk menghadapi Adipati Jayakusuma. Diceritakanoleh Babad Pati, Panembahan Senopati menusuk dada Adipati Jayaksuma dengan tombaknya, sampai tiga kali tusukan tetap tidak mempan. GantianAdipati Jayakusuma menusukkan tombaknya ke dada Panembahan Senopati,namun sampai tiga kali juga tidak mempan. Mereka perang tanding selama tiga hari dengan berbagai macam senjata, tombak, pedang, dan keris, akan tetapi dua orang kakak beradik ini sama-sama saktinya. Babad Pati menceritakan bahwa perang tanding tersebut terjadi pada hari Kamis Pon.

42
 Setelah tiga hari berperang tanding, maka mereka kemudian memutuskan untuk berhenti dan mandi di sumur yang ada di dekat mereka. Ketika sedang mandi, Adipati Jayakusuma mendapat firasat bahwa dalam perang tanding nanti dirinya akan kalah. Firasat tersebut berupa sinar (
tejo
)yang memancar terus di dalam sumur saat Panembahan Senopati mandi, tetapisinar itu patah setelah dirinya masuk ke pemandian. Mendapat firasat tersebut,Adipati Jayakusuma memerintahkan kepada Sutawanengpati untuk membunuhseluruh isteri dan anaknya.
tetapi akhirnya adipati joyo kusumo mati ditangan panembahan senopati setelah melanjutkan peperanganya. akan tetapi panembahan senopati akhirnya menyesal akan tindakanya. penyesalan tersebut membuatnya trenyuh karena telah membunuh saudaranya sendiri kemudian ditemui istri dan anak joyokusumo ternyata sudah meninggal. bertambah sedih pula hati panembahan senopati, dan berkata duh adinda begitu besarnyakah cintamu kepada suamimu sehingga kalian mengikuti kemana suamimu pergi. laporan diterima panembahan bahwasanya yang membunuh istri dan anak jayakusumo adalah orang utusan jayakusumo. tampaknya joyokusumo telah mengetahui akan kematianya sendiri dan tidak mau semua anak dan istrinya diboyong ke mataram.dan juga dari masalah yang sepele, dan
nb: hmm…. apa hubunganya sama juwana penulis sendiripun pernah mendengar bahwasanya dahulunya disana ada sebuah kerajaan , dari beberapa sumber dan cerita turun temurun, dan berhubungan dengan 3 pembatas kota pati. yakni gumeces, pentol godi, sama yang satunya mana ya penulis lupa… hehehe….. dan berhubungan dengan peperangan antara babad pati dan mataram, yah perang sodara… berdirinyapun bersamaan, hm…ato ada beberapa versi yang berbeda2, seperti cerita wayang, cerita bale sigala2 mempunyai 3 versi,
sumber: harianti dalam  perang tanding adipati jayakusuma melawan panembahan senopati dalam babad pati

11 responses to “Sekilas Peperangan Panembahan Senopati VS Adipati Joyokusumo dalam Babad Pati

  1. tulisan anda baik, . saya pernah membaca babad pati koleksi perpus. provinsi Jawa tengah. semarang . sebagian yang anda kutip itu benar , hanya beda jauh dari yang saya baca. kalo boleh kasi saran , jika kutipan baiknya judulnya ” sekilas kutipan babad pati ” untuk berhati hati agar anda terhindar dari di kritik / di salahkan pembaca yang salah persepi. banyak orang terjebak keliru memahami karena belajarnya potongan potongan, contoh serat darmagandhul, bahkan ada yang belum pernah baca naskahnya sudah nulis dan berpendapat negatif. tapi semangat anda baik. teruskan…

  2. mas edy: trimakasih mas edy…”mungkin” ada sedikit perbedaan pada fokus penelitianya yang menjadikan hasil kajianya juga berbeda … bener mas, trimakasih mungkin lebih cocok jika diatas sekilas kutipan/ sinopsis.. kalau babad pati mungkin lebih luas kajianya dan tidak fokus… bisa saja penelitian diatas sebagai penelitian lanjutan atau bisa juga penelitian dengan fokus yang berbeda… dan tentunya validitas dan sumber data penelitian yang berbeda jauh menghasilkan data yang berbeda…contohnya seperti de Graaf dan CC Berg yang mempunyai hasil kajian yang malah bertentangan… oke mas trimakasih atas masukanya… siap diperjelas judulnya…salam kenal… 😀

  3. Saya suka tulisan anda,benar dan tidaknya cerita sejarah itu wallahu alam…cerita anda dlm sejarah memang ada benarnya bahwa pati dan mataram ada hubungan erat…smangat tlis cerita sejarah terus ya!!!suwun

  4. tulisan yang bagus mengenai bumi Pesantenan…Pati bumi mina tani.
    sedikit tambahan…Pati sebelumnya bernama Pesantenan.
    menurut cerita orang tua…bumi Pesantenan sudah ada sebelum kerajaan Majapahit berdiri. asal mula terbentuknya Pesantenan karena bersatunya beberapa desa di Juwana yang saling bertikai untuk menaklukkan kekuasaan desa yang lain. Perubahan nama dari Pesantenan menjadi Pati setelah wafatnya adipati Joyo Kusumo III.

  5. Kalau tidak salah Adipati Jayakusuma = Adipati Pragola. Saya sama sekali tidak tau tentang babad Pati, saya tahu hanya dari kesenian Kethoprak. Aipati Pragola punya pusaka Kere waja sehingga tdk mempan dilukai menggunakan senjata tajam apapun ( termasuk tombak Kiai Pleret ). Dalam seni kethoprak yang saya lihat waktu kecil. Adipati Pragola tewas dalam lomba menyelam dengan P. Senapati, karena anjuran Ki Juru Mrentani ( Patih Mandaraka ) dan P.Senapati pada saat menyelam masuk ke dalam goa yang masih banyak mengandung oksigen, dengan kata lain P. Senapati seolah-olah menyelam tapi masuk ke dalam goa yang tidak diketahui oleh Adipati Pragola. Akhirnya Adipati Pragola tewas larena kehabisan oksigen. Maaf cerita ini dari kethoprak kebenaraannya mungkin meragukan,

  6. apik cuman kaco sekali. perlu dicatat kalo Adipati Wasis Joyokusumo tak pernah berpikir atau cemburu tdk mendapatkan putri boyongan dari Madiun (Retno Dumilah) yg didapatnya setelah berhasil merontokkan Madiun (bukan Sutowijoyo yg menghadapi Madiun seperti yg diceritakan dlm Babad Tanah Jawi). demikian juga sayembara penumpasan Jipang.(lihat situs Gunung Batu di Ogan Komiring Hilir. Aryo Penangsang bertahta disana hingga wafat thn 1611)
    pendek kata Sutowijoyo gak mungkin berani menghadapi Aryo Penangsang. disamping usia yg masih relatif sangat belia,dan dia juga gak punya nyali #penakut). Jadi hadiah Bumi Perdikan kepada Penjawi adalah Bohong. bukankah Pati itu sdh ada penguasa sebelumnya yg itu adalah leluhur ki Penjawi?…

  7. SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KI AKENG, YG SUDAH MEMBANTU KESUSAHAN SAYA DENGAN MEMBERIKAN NOMOR TOGEL KEPADA SAYA.
    SAYA SANGAT BERSUKUR SEKALI KARENA NOMOR YG DIBERIKAN 4D(6871) TEMBUS 100%.
    BERKAT SEMUA ITU SAYA SUDAH LUNASI HUTANG2 SAYA SEBANYAK 175 JUTA DI BANK BRI.
    DAN SAYA SUDAH BUKA USAHA BERKAT MENANG NOMOR TOGEL YANG DI BERIKAN SAMA KI AKENG….

    -JIKA ANDA SERING KALAH DALAM BERMAIN TOGEL…
    -APAKAH ANDA TERMASUK DALAM KATEGORI DIBAWAH INI
    1. Di Lilit Hutang
    2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
    3. Barang berharga Anda udah Habis Buat Judi Togel
    4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat.
    HUB KI AKENG DI NO: 0-8-2-3-7-2-7-1-7-1-7-9
    .ANGKA TOGEL YANG DIBERIKAN KI AKENG.TIDAK PERLU DIRAGUKAN LAGI.SAYA JAMIN 100% TEMBUS . SOAL YA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN 5X PUTARAN SAYA DIBANTUH
    DIJAMIN ANDA PASTI MENANG SEPERTI SAYA>>>>>>
    .(`’•.¸(` ‘•. ¸* ¸.•’´)¸.•’´)..
    «´ Thanks sOb rOoMnyA ¨`»
    ..(¸. •’´(¸.•’´ * `’•.¸)`’•.¸ )..
    SALAM KOMPAK SELALU….dan selamat buat yg JEPE hari ini…..

  8. Ada sedikit kekacauan diawal cerita, Mataram berdiri pada abad 16 sedang kadipaten Pati diperkirakan abad 13 jamannya kerajaan Majapahit.

  9. @yoga : terimakasih mas buat koreksinya. Ulasan diatas merupakan sinopsis antar Pati dan Mataram.berdirinya tidak bersamaan dgn Mataram bisa ibilang lebih duluan Kadipaten Pati, mungkin saat itu Kadipaten Pati masih eksis Ketika Mataram berdiri. (Bukan berarti Kadipaten Pati runtuh dan diganti Mataram, tidak demikian.)
    Dan ndak Nutup kemungkinan saling mengenal. Njuk geger . Hehhe

Tinggalkan komentar